Nurvita Indarini - detikNews
Jakarta - Pada Ujian Nasional (UN) tahun 2011 ini, akan ada sesuatu yang berbeda. Jika sebelumnya hanya ada 2 paket soal untuk peserta UN, kini soal yang dibagikan ada 5 paket untuk satu ruangan."Kalau 5 paket artinya ada 5 macam soal sehingga memperkecil peluang untuk saling kerjasama, menyontek," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Balitbang Kemendiknas) Prof Mansur Ramli.
Berikut ini wawancara detikcom dengan Mansyur, Kamis (24/2/2011):
Apa pertimbangan 5 paket soal dalam satu ruangan di UN?
Pertama agar di ruangan ujian, kalau 5 paket artinya ada 5 macam soal sehingga memperkecil peluang untuk saling kerjasama, menyontek. Kemudian kedua, juga memperkecil siapa pun yang mau intervensi karena kesulitan. Itulah alasan utama kenapa diperbanyak paketnya.
Semula dirancang bila memungkinkan adalah 20 paket. Tapi tampaknya agak sangsi, jangan sampai di percetakan nanti muncul kekhawatiran tidak mampu atau ada soal yang lembarnya terbalik-balik.
Ke depannya akan diperbanyak lagi paket soalnya?
Ini kita bertahap dengan mencoba 5 paket. Ke depan, dipertimbangkan untuk ditambah paket. Jadi kita semakin membangun sistem. Ini merupakan cara untuk mengurangi kesempatan mencontek, mengintervensi.
Ini tentu belajar dari pengalaman UN sebelumnya?
Dari pengalaman, di UN ternyata banyak siswa yang tidak lulus karena ada intervensi. Kalau percaya diri, peluangnya lulus tinggi. Contoh, ada beberapa sekolah karena ditemukan intervensi maka ujian dibatalkan. Ketika dihitung yang lulus, hanya 60 persen.
Lalu ketika ujian dibatalkan lalu diuji kembali dan diawasi ketat, yang terjadi justru lebih dari 90 persen lulus. Artinya kalau diberi kesempatan untuk percaya diri, tanpa diganggu (orang yang berikan jawaban), peluang lulusnya lebih tinggi. Ini karena bahan ujian sudah dibagi. Sepanjang siswa belajar, maka kesempatan lulus tinggi.
Tahun lalu masih banyak juga yang mencoba intervensi siswa?
Ya, banyak spekulan yang menjual jawaban yang tidak benar. Kalau ada yang membeli ini karena orangtua dan siswa berpikiran pendek. Berpikir yang penting lulus tanpa berpikir panjang. Sehingga mereka percaya saja dengan penjual jawaban itu. Karena jawabannya salah ya tidak lulus.
Sosialisasi 5 paket soal UN sudah selesai dilakukan?
Sosialisasi kepada yang terkait sudah. Kalau kepada siswa, nanti ketika ujian ya sudah akan langsung ada paket soal. 5 Paket ini untuk SMP dan SMA. Ini semua sudah ada Prosedur Operasi Standar (POS)-nya.
Kapan UN dilakukan?
Untuk tingkat SMP pada tanggal 25-28 April 2011. UN susulan untuk SMP dan sederajat pada 3-6 Mei 2011. Pengumuman UN 2011 tingkat SMP paling lambat 4 Juni.
Sedangkan untuk tingkat SMA diadakan pada tanggal 18-21 April. UN 2011 susulan untuk SMA dan sederajat pada 25-28 April. Lalu, hasil UN untuk SMA akan diumumkan di sekolah masing-masing pada 3-6 Mei. Kalau tidak salah, jadwalnya sudah benar begitu.
Bagaimana dengan nilai kelulusan UN?
Prinsipnya kelulusan siswa antara lain ditentukan oleh nilai akhir yaitu gabungan antara nilai ditentukan oleh nilai akhir yaitu gabungan antara nilai UN yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) dan nilai ujian sekolah (US) yang mengakomodir rata-rata nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 untuk SMP dan SMA.
Bobot penggabungan adalah 60% untuk UN dan 40% untuk US. Misal nilai UN = 8 dan US = 9. Nilai akhirnya = 8 X 0,6 + 9 X 0,4 = 4,8 + 3,6 = 8,4 berarti lulus karena syarat kelulusannya adalah 5,5.
Adakah kendala menjelang UN 2011?
Sampai saat ini belum ada hambatan. Ini Karena UN sudah beberapa tahun dilaksanakan. Sekarang sedang masa lelang untuk percetakan. Ada yang sudah mulai minggu lalu dan ada juga yang mulai minggu ini. Sebelum UN, percetakan harus sudah selesai. Kita sudah koordinasi.
Bagaimana mekanisme lelang percetakan soal UN?
Lelang terbuka. Sama seperti sebelumnya. Hanya saja ada proses yang kita tambahkan ke peserta lelang sebelum ditetapkan pemenang. Jadi ada tim dari pusat yang akan lihat percetakannya. Kita akan lihat pengamanannya, karena ada percetakan yang pengamanannya kurang bagus.
Kita tidak ingin orang masih bisa lalu lalang di lingkungan percetakan padahal ini harus diisolasi. Ini kan dokumen negara, kerahasiaan harus dijamin.
UN gratis dan tidak dipungut pembayaran?
Tidak ada pungutan. Kalau harus melunasi SPP dulu, itu urusan sekolah masing-masing. Mungkin juga ada sekolah yang membuat pengayaan dan sebagainya, karena tidak bisa membiayai sendiri lalu menginginkan partisipasi orangtua siswa, itu urusan di satuan pendikannya.
(vit/nwk)
Apa pertimbangan 5 paket soal dalam satu ruangan di UN?
Pertama agar di ruangan ujian, kalau 5 paket artinya ada 5 macam soal sehingga memperkecil peluang untuk saling kerjasama, menyontek. Kemudian kedua, juga memperkecil siapa pun yang mau intervensi karena kesulitan. Itulah alasan utama kenapa diperbanyak paketnya.
Semula dirancang bila memungkinkan adalah 20 paket. Tapi tampaknya agak sangsi, jangan sampai di percetakan nanti muncul kekhawatiran tidak mampu atau ada soal yang lembarnya terbalik-balik.
Ke depannya akan diperbanyak lagi paket soalnya?
Ini kita bertahap dengan mencoba 5 paket. Ke depan, dipertimbangkan untuk ditambah paket. Jadi kita semakin membangun sistem. Ini merupakan cara untuk mengurangi kesempatan mencontek, mengintervensi.
Ini tentu belajar dari pengalaman UN sebelumnya?
Dari pengalaman, di UN ternyata banyak siswa yang tidak lulus karena ada intervensi. Kalau percaya diri, peluangnya lulus tinggi. Contoh, ada beberapa sekolah karena ditemukan intervensi maka ujian dibatalkan. Ketika dihitung yang lulus, hanya 60 persen.
Lalu ketika ujian dibatalkan lalu diuji kembali dan diawasi ketat, yang terjadi justru lebih dari 90 persen lulus. Artinya kalau diberi kesempatan untuk percaya diri, tanpa diganggu (orang yang berikan jawaban), peluang lulusnya lebih tinggi. Ini karena bahan ujian sudah dibagi. Sepanjang siswa belajar, maka kesempatan lulus tinggi.
Tahun lalu masih banyak juga yang mencoba intervensi siswa?
Ya, banyak spekulan yang menjual jawaban yang tidak benar. Kalau ada yang membeli ini karena orangtua dan siswa berpikiran pendek. Berpikir yang penting lulus tanpa berpikir panjang. Sehingga mereka percaya saja dengan penjual jawaban itu. Karena jawabannya salah ya tidak lulus.
Sosialisasi 5 paket soal UN sudah selesai dilakukan?
Sosialisasi kepada yang terkait sudah. Kalau kepada siswa, nanti ketika ujian ya sudah akan langsung ada paket soal. 5 Paket ini untuk SMP dan SMA. Ini semua sudah ada Prosedur Operasi Standar (POS)-nya.
Kapan UN dilakukan?
Untuk tingkat SMP pada tanggal 25-28 April 2011. UN susulan untuk SMP dan sederajat pada 3-6 Mei 2011. Pengumuman UN 2011 tingkat SMP paling lambat 4 Juni.
Sedangkan untuk tingkat SMA diadakan pada tanggal 18-21 April. UN 2011 susulan untuk SMA dan sederajat pada 25-28 April. Lalu, hasil UN untuk SMA akan diumumkan di sekolah masing-masing pada 3-6 Mei. Kalau tidak salah, jadwalnya sudah benar begitu.
Bagaimana dengan nilai kelulusan UN?
Prinsipnya kelulusan siswa antara lain ditentukan oleh nilai akhir yaitu gabungan antara nilai ditentukan oleh nilai akhir yaitu gabungan antara nilai UN yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) dan nilai ujian sekolah (US) yang mengakomodir rata-rata nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 untuk SMP dan SMA.
Bobot penggabungan adalah 60% untuk UN dan 40% untuk US. Misal nilai UN = 8 dan US = 9. Nilai akhirnya = 8 X 0,6 + 9 X 0,4 = 4,8 + 3,6 = 8,4 berarti lulus karena syarat kelulusannya adalah 5,5.
Adakah kendala menjelang UN 2011?
Sampai saat ini belum ada hambatan. Ini Karena UN sudah beberapa tahun dilaksanakan. Sekarang sedang masa lelang untuk percetakan. Ada yang sudah mulai minggu lalu dan ada juga yang mulai minggu ini. Sebelum UN, percetakan harus sudah selesai. Kita sudah koordinasi.
Bagaimana mekanisme lelang percetakan soal UN?
Lelang terbuka. Sama seperti sebelumnya. Hanya saja ada proses yang kita tambahkan ke peserta lelang sebelum ditetapkan pemenang. Jadi ada tim dari pusat yang akan lihat percetakannya. Kita akan lihat pengamanannya, karena ada percetakan yang pengamanannya kurang bagus.
Kita tidak ingin orang masih bisa lalu lalang di lingkungan percetakan padahal ini harus diisolasi. Ini kan dokumen negara, kerahasiaan harus dijamin.
UN gratis dan tidak dipungut pembayaran?
Tidak ada pungutan. Kalau harus melunasi SPP dulu, itu urusan sekolah masing-masing. Mungkin juga ada sekolah yang membuat pengayaan dan sebagainya, karena tidak bisa membiayai sendiri lalu menginginkan partisipasi orangtua siswa, itu urusan di satuan pendikannya.
(vit/nwk)
0 komentar:
Posting Komentar